Jumat, 21 Oktober 2016

BERITA TERKINI

CINEMA 21/XXI Promo Pay 1 For 2 at The Premiere XXI selected locations dengan KARTU KREDIT BCA







CINEMA 21/XXI Promo Pay 1 For 2 at The Premiere XXI selected locations dengan KARTU KREDIT BCAberlaku setiap Hari Sabtu sd. 31 Januari 2017.

bca_xxi_11062016
Pay 1 For 2 di The Premiere XXI lokasi berikut setiap Sabtu!
• Premiere Senayan City, Jakarta
• Premiere Pondok Indah Mal 2, Jakarta
• IMAX Gandaria City, Jakarta
• Premiere Ciwalk, Bandung
• Premiere Grand City, Surabaya
• Premiere Kuta Beach Walk, Bali
• Premiere Ambarukmo, Yogyakarta
• Premiere Palembang Indah Mal, Palembang
S&K:
• Berlaku dengan Kartu Kredit BCA Card Platinum Batik, BCA VISA SIA Signature, Infinite, dan BCA MasterCard World.
• Berlaku untuk pembelian maks 1 tiket gratis 1 per minggu per Kartu Kredit BCA.
• Promo berlaku s.d 31 Januari 2017

Disadur dari

http://katalogpromosi.com/bank-dan-kartu-kredit/cinema-21xxi-promo-pay-1-for-2-dengan-kartu-kredit-bca



DUNKIN DONUTS Pay 1 For 2 atau Gratis 3 Donut dan 2 Beverages dengan Kartu Kredit BCA dan FLAZZ BCA





dunkin-donuts_07072016
Syarat & Ketentuan:
  • Pay 1 For 2 Minuman
    • Gratis minuman dengan harga maksimal sama atau lebih rendah dari harga minuman utama untuk pembelian semua jenis minuman
    • Berlaku setiap Jumat sd Minggu
    • Maksimal 4 minuman per transaksi/counter
  • Gratis 3 Donut dan 2 Beverages untuk Pembelian 9 Donut
    • Gratis 3 Donut dan 2 Beverages (All Beverages hot/ice/frozen ukuran medium) untuk pembelian 9 Donut
    • Berlaku setiap hari Kamis
    • Maksimal 4 (empat) Transaksi/Kartu/Counter
  • Berlaku untuk Kartu Kredit BCA, Kartu Debit BCA & Flazz
Lokasi:
Seluruh outlet Dunkin Donuts, termasuk outlet franchise Dunkin Donuts
Di Sadur dari
http://katalogpromosi.com/bank-dan-kartu-kredit/dunkin-donuts-pay-1-for-2-atau-gratis-3-donut-dan-2-beverages-dengan-kartu-kredit-bca-dan-flazz-bca





BI Bakal Turunkan Bunga Kartu Kredit


BI Bakal Turunkan Bunga Kartu Kredit
Bank Indonesia (BI) berniat menurunkan batas atas suku bunga kartu kredit. Hal itu akan dilakukan segera setelah pembahasan di tingkat Dewan Gubernur selesai dilakukan.
Sebelumnya, BI mematok suku bunga kartu kredit sebesar 2,95%. Angka ini yang akan diturunkan oleh BI. BI menyebutnya sebagai kebijakan capping suku bunga. Batas atas suku bunga kartu kredit sebesar 2,95% per bulan atau 35,4% per tahun sendiri sudah berlaku sejak awal tahun 2013. Kebijakan ini diambil untuk memerhatikan aspek perlindungan konsumen manajemen risiko.
Capping suku bunga kredit bukan baru, sekarang 2,95% akan kita turunkan menjadi 2,2%. Gubernur BI sudah setujui, tapi aturan belum keluar,” ujar Deputi Gubernur BI, Ronald Waas di Semarang, Sabtu, 24 September 2016.
Ronald mengakui, bahwa penggunaan kartu kredit, dalam tren yang menurun. Ada beberapa hal, lanjutnya, yang membuat tren kartu kredit menurun, yakni pembatasan jumlah kartu, dan juga menurunnya kemampuan masyarakat.
Namun, Ronald mengaku, bahwa capping suku bunga dengan menurunkan suku bunga kartu kredit bukan karena tren penggunaannya  yang menurun. Tetapi, lebih kepada untuk mendorong transaksi non tunai.
Karenanya, BI berniat untuk segera merilis aturan ini. “PBI nya akan segera dirilis tahun ini” ujar Ronald.
Ronald pun berharap, penurunan capping suku bunga kartu kredit dapat mendorong transaksi nontunai. Hal ini sesuai dengan Program Gerakan Nasional NonTunai (GNNT) yang dijalankan pemerintah bersama BI.
Dalam mendukung GNNT, bank sentral telah menjalankan berbagai program yang dimulai sejak Agustus 2014. Berbagai program tersebut diantaranya, pembayaran nontunai sektor transportasi, Layanan Keuangan Digital (LKD), pembayaran G to P lewat penyaluran bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) 1.023.553 uang elektronik, pembayaran nontunai di rumah ibadah, pembayaran nontunai pembiayaan TKI, Festival GNNT, dan peluncuran Bandung Smart Card. 
Di Sadur dari

Transaksi Kartu Kredit BCA Capai Rp26 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim sampai dengan semester pertama 2016, pangsa pasar kartu kredit BCA telah mencapai 18,6%. BCA telah mengelola 2,85 juta kartu. Adapun nilai transaskinya telah mencapai sebesar Rp26 triliun.
Pada periode tersebut, total outstanding kartu kredit BCA tercatat sebesar Rp9,9 triliun. Angka tersebut meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan nilai transaksi dan outstanding kartu kredit tersebut diimbangi oleh kualitas kredit yang tetap terjaga,” ujar Direktur BCA, Henry Koenaifi di Jakarta, Selasa, 27 September 2016.
BCA sendiri semakin percaya diri akan bisnis kartu kreditnya tahun ini, terutama setelah bekerjasama dengan salah satu prinsipal kartu kredit ternama PT JCB International Indonesia. Langkah ini diyakini akan semakin memperkuat bisnis penerbitan kartu kredit BCA.
Direktur BCA, Santoso menambahkan, saat ini banyak merchantyang menerima kartu JCB di dunia. Hal ini memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pemegang kartu kredit BCA JCB yang bertransaksi di luar negeri.
“Dengan keunggulan tersebut, kami menargetkan jumlah kartukredit BCA-JCB sebanyak 50 ribu kartu baru di tahun pertama ini,” tambah Santoso.
Di Sadur dari
http://infobanknews.com/transaksi-kartu-kredit-bca/



Citi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Virtual


Citi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Virtual

Citi Indonesia meluncurkan kartu kredit berbasis virtual, yaitu Citi Virtual Card Accounts ( Citi VCA) yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi di Indonesia. Kartu kredit Citi VCA ini untuk menjawab kebutuhan dan tantangan di era digital akan transaksi pembayaran yang aman dan efisien bagi nasabah korporasi.

Komisaris Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono memandang, peluncuran metode pembayaran elektronik bagi korporasi di Indonesia ini, sebagai gebrakan positif di era digital. Dimana metode elektronik diyakini dapat meningkatkan efisiensi transaksi perbankan.

“Hal ini juga seiring dengan upaya OJK dalam mengoptimalkan penerapan layanan perbankan digital, serta mendukung kebijakan Presiden RI untuk mendorong digital economy di Indonesia,” ujar Kusumaningtuti di Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Menurut CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, inovasi dalam kartu kredit VCA merupakan yang pertama hadir di Indonesia, dimana di kancah global, produk ini telah sukses melayani nasabah korporasi di berbagai negara. “Fokus utama kami adalah menyediakan inovasi layanan perbankan yang dapat menjawab kebutuhan nasabah korporasi di era digital ini,” ucapnya.
Dia menilai, peluncuran Citi VCA semakin mengukuhkan posisi Citi Indonesia sebagai penyedia solusi pembayaran terdepan di segmen business-to-business. Keunggulan utama dari Citi VCA adalah fleksibilitas dalam penggunaan, kemudahan dan keamanan bertransaksi, peningkatan kontrol, serta ketepatan dan kecepatan rekonsiliasi dan pelaporan. Batara optimis bahwa Citi VCA dapat diterima baik oleh nasabah korporasi. “Melayani nasabah korporasi dalam memanfaatkan produk unggulan ini di lebih dari 40 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, UEA dan Singapura, kami optimis Citi Virtual Card Accounts dapat memberikan nilai tambah dalam proses operasional dan pertumbuhan bisnis nasabah korporasi kami,” katanya.
Di tempat yang sama Head of Citi Treasury and Trade Solutions Indonesia Vincent Soegianto menambahkan, Citi VCA merupakan solusi pembayaran elektronik global yang efisien dan didukung dengan kecanggihan teknologi terkini dalam dunia perbankan. Dengan menggunakan kartu kredit berbasis virtual ini, nasabah korporasi memperoleh berbagai kemudahan dan keamanan dalam pengelolaan transaksi serta dapat meminimalisir resiko, antara lain melalui rekonsiliasi dan pelaporan yang mudah, cepat dan format yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan audit korporasi.
“Produk ini dapat menjadi pelengkap dan membantu memaksimalkan program kartu komersial yang telah ada, atau dapat digunakan sebagai solusi mandiri dalam aktivitas transaksi perusahaan. Citi Virtual Card Accounts memungkinkan nasabah korporasi untuk membuat 16-digit nomor akun unik tanpa kartu fisik.
Disadur Dari

11.00 22-10-2016